Makassar, 24 Oktober 2024 – Dua dosen dari Program Studi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar, Dr. Supriadi, S.E.I., M.E.I., dan Samsul, S.A.B., M.A., turut serta sebagai juri dalam FOCEL (FORKEIS Celebration) ke-15, sebuah kegiatan besar yang diselenggarakan oleh KSEI FORKEIS UIN Alauddin Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada 23-24 Oktober 2024 dan menjadi salah satu acara terbesar dalam rangkaian peringatan FOCEL tahun ini.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional menjadi salah satu kompetisi bergengsi yang diadakan dalam acara ini, dengan subtema meliputi Islamic Capital Market, Green Economy, Blue Economy, dan Creative Economy. Peserta dari berbagai universitas di Indonesia mempresentasikan hasil karya mereka pada 23 Oktober, sementara pengumuman pemenang dilakukan pada 24 Oktober 2024.
Sebagai juri, Dr. Supriadi dan Samsul berperan penting dalam menilai kualitas penelitian dan inovasi yang disampaikan oleh para peserta. Mereka menilai berdasarkan kejelasan ide, kedalaman analisis, serta relevansi topik terhadap perkembangan ekonomi syariah dan isu-isu global seperti ekonomi hijau dan biru. Keduanya juga memberikan masukan dan arahan kepada peserta untuk mengembangkan karya ilmiah yang lebih baik ke depannya.
Dr. Supriadi, S.E.I., M.E.I., menyatakan bahwa perlombaan ini sangat penting untuk mendorong mahasiswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah ekonomi modern dengan pendekatan syariah. “Kompetisi seperti ini memberi peluang bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide-ide inovatif yang dapat berkontribusi pada perkembangan ekonomi syariah di Indonesia dan dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Samsul, S.A.B., M.A., menambahkan bahwa subtema yang diangkat, seperti Green Economy dan Creative Economy, sangat relevan dengan tantangan ekonomi global saat ini. “Kami berharap para peserta tidak hanya memikirkan solusi jangka pendek, tetapi juga bagaimana menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam ekonomi syariah yang lebih luas,” kata Samsul.
Kegiatan FOCEL ke-15 ini tidak hanya mempromosikan ekonomi syariah, tetapi juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam menciptakan solusi ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis syariah.