Makassar, 16 Januari 2024 – Menjelang pengajuan reakreditasi ke Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA), Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengadakan evaluasi penyusunan Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS). Kegiatan ini berlangsung pada 16 Januari 2024 dan dihadiri oleh dekan, wakil dekan, tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), asesor internal, serta tim penyusun DED dan DKPS.
Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Ismawati, S.E., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya evaluasi ini sebagai persiapan pengajuan reakreditasi. "Evaluasi ini adalah langkah strategis dalam memastikan bahwa semua persyaratan reakreditasi terpenuhi dengan baik. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di prodi kami melalui penyusunan DED dan DKPS yang komprehensif," ujar Ismawati.
Sekretaris Jurusan, Dr. Supriadi, SE.I, M.E.I., menekankan bahwa proses evaluasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa semua aspek kinerja prodi tercakup dengan baik. "Kolaborasi dengan dekan, wakil dekan, tim LPM, asesor internal, dan tim penyusun sangat penting dalam penyusunan dokumen ini. Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan dokumen yang memenuhi standar LAMEMBA," tambah Dr. Supriadi.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dalam sambutannya memberikan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan oleh Prodi Perbankan Syariah. "Kami sangat mendukung inisiatif ini dan berharap Prodi Perbankan Syariah dapat meraih akreditasi yang lebih baik. Evaluasi ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk meningkatkan kualitas pendidikan di fakultas kita,"
Kegiatan evaluasi ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan, yang menyampaikan pentingnya sinergi antara seluruh pihak dalam mencapai tujuan akreditasi. Tim LPM dan asesor internal memberikan masukan dan saran yang konstruktif untuk penyempurnaan DED dan DKPS.
Tim penyusun DED dan DKPS, yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan, berdiskusi secara aktif dan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memastikan bahwa dokumen yang disusun mencerminkan kinerja prodi secara komprehensif. Mereka mengevaluasi berbagai aspek, termasuk kurikulum, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, sarana dan prasarana, serta tata kelola prodi.
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan prodi, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kualitas dan kinerja. Dengan demikian, Prodi Perbankan Syariah UINAM dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan tinggi dan industri perbankan syariah.
Ismawati menambahkan, "Kami optimis bahwa dengan kerja keras dan komitmen bersama, Prodi Perbankan Syariah UINAM akan mampu meraih akreditasi unggul dari LAMEMBA. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi prodi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat luas."