Promosi Doktor Ketua Jurusan Program Studi Perbankan Syariah

  • 29 Agustus 2024
  • 01:48 WITA
  • Admin
  • Berita

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar sidang promosi doktor oleh Ismawati SE M Si, di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Rabu 28 Agustus 2024.

Pada sidang tersebut, promovenda mempresentasikan disertasinya yang berjudul "Memaknai Nilai Perusahaan Perbankan Syariah Berbasis Shariah Enterprise Theory (SET)"

Dr Ismawati menguraikan, nilai perusahaan dalam perbankan syariah memuat implementasi nilai-nilai tauhid dalam akad-akad perbankan syariah, menghindari praktik bisnis yang terlarang, kejujuran dan amanah, etika bisnis Islam, keadilan dan tanggungjawab, serta pengelolaan yang berorientasi pada kesejahteraan umat.
 
Ia pun menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai tauhid dalam ALMA diwujudkan Dewan Perwakilan Syariah untuk memastikan operasional perbankan syariah sesuai dengan prinsip syariah, penerapan prinsip kehati-hatian dalam implementasi akad perbankan syariah, menaga amanah dan tanggungjawab terhadap nasabah investor maupun indirect stakeholder, serta penyaluran pembiayaan yang memperhatikan keberlangsungan umat. 

"Penerapan nilai tauhid dalam ICSR diwujudkan dalam kepatuhan pada shariah, fokus pada kesejahteraan sosial, pemberdayaan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, serta transparansi dan akuntabilitas," jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar itu menuturkan, penerapan nilai tauhid dalam zakat diwujudkan dengan peranan bank syariah sebagai penghimpun dana zakat dan menjadi perusahaan dengan nilai zakat terbesar, transparansi penyaluran dana zakat, memberikan sumbangsih dalam perekonomian masyarakat. 

"Jika diwajibkannya penghimpunan zakat pada perbankan Syariah, dan penerapan ALMA serta penyaluran data ESR yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam, maka akan menghasilkan nilai perusahaan yang berbasis SET," tuturnya.

"Penekanan terhadap potensi zakat pada perbankan syariah bukan hanya sebagai shariah compliance, tetapi menyangkut tingkat kesehatan perbankan," Ia mengakhiri.