Oleh: MUHLIS
Penyambutan mahasiswa
baru dua tahun belakangan ini, keadaannya
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masih mewabahnya pademi virus
covid 19 di Indonesia yang belum bisa berdamai menjakiti manusia, bahkan bisa
menular baik interaksi secara langsung dengan orang yang positif atau menyentuh
benda yang telah disentuh orang positif tersebut. Akibat yang bisa ditimbulkan
seperti menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, bahkan hingga kematian. Pemerintah masih terus berupaya untuk menghimbau
kepada masyarakat untuk tetap mengikuti protocol kesehatan dan tidak lalai dari
aturan tersebut demi kepentingan bersama. Kemudian agar bisa memutus penyebaran virus tersebut
kegiatan untuk mengumpulkan orang-orang dalam satu tempat sebisa mungkin untuk
dikurangi agar tidak terjadi kerumunan yang bisa memantik terjadinya penyebaran
virus.
Walaupun masih mewabahnya
pandemic virus covid 19, namun pelaksanaan kegiatan terkait kepentingan
pengenalan mahasiswa baru tetap dilakukan via daring. Berbagai kampus di
Indonesia melakukan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Kampus (PBAK) melalui
daring di tengah pandemic wabah virus covid 19. Di tengah pandemic Covid-19
yang belum usai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar, sukses melaksanakan PBAK. Kegiatan tersebut sejatinya
hampir tiap tahun pelaksanaannya dilakukan di kampus masing-masing, melalui
berbagai aneka kegiatan secara langsung. Namun, untuk tahun ini kegiatan
tersebut lebih banyak di lakukan secara daring.
Penyambutan mahasiswa
baru dengan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan Kampus (PBAK)
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan bagi mahasiswa baru untuk
memperkenalkan terkait dengan keadaan system akademik, kemahasiswaan dan
pembelajaran, serta budaya kampus yang akan ditempatinya selama menuntut ilmu. Pengenalan
tersebut juga memperoleh sejumlah perkenalan Struktur organisasi kampus mulai
dari tingkat universitas, fakultas sampai kepada jurusan, SEMA, DEMA, dan HMJ
masing-masing. Mahasiswa pun diupayakan untuk mendapat perkenalan dari unsur
pimpinan seperti dari rector, wakil rector, sampai kepada tingkat dekan, ketua jurusan
dan pejabat structural lainnya hingga pengurus organisasi kemahasiswaan.
Mahasiswa memperoleh
arahan dan masukan dari para pimpinan sebagai bagian dari tahap komunikasi awal
untuk mengenalkan stakeholder kampus
terutama para pimpinan agar terjalin hubungan silaturahmi. Tentu hal ini
dimaksudkan untuk memberikan pengenalan serta memotivasi para mahasiswa agar
tetap semangat dalam menjalani proses pelaksanaan perkuliahan di tengah
pandemic Covid 19. Pandemic tidak boleh menjadi alasan untuk memutus tali
silaturahmi komunikasi harus terus efektif. Saat ini, sebagai calon intelektual
kita dituntut untuk lebih bertanggungjawab terhadap setiap aktivitas yang
dilakukan, kooperatif dalam melaksanakan aturan terutama untuk menekan angka
korban covid 19. Semoga Indonesia semakin hari makin menujukkan
siatuasi yang normal, merajuk asa dalam bingkai persatuan dan kesatuan diilhami
dengan raga dan jiwa yang sehat. Berangkat dari kampus peradaban yang kita
cintai menuju masa depan yang cerah.
Febi UIN Alauddin
Makassar Unggul dan Berperadaban