Makassar, 11 September 2024 – Program Studi Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali melaksanakan kegiatan strategis berupa peninjauan dan penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan ini berlangsung pada 10-11 September 2024 di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, dengan menghadirkan pemateri dari Malaysia yang ahli dalam penerapan kurikulum OBE.
Kurikulum OBE ini dirancang untuk menyempurnakan kurikulum yang telah ada, yaitu yang berbasis KKNI dan MBKM. Harapannya, kurikulum baru ini akan memenuhi standar OBE dan internasional, sehingga dapat lebih mempersiapkan lulusan Perbankan Syariah untuk bersaing di tingkat global.
Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Dr., Ismawati S.E., M.Si., dalam sambutannya menyatakan pentingnya langkah penyempurnaan kurikulum ini. "Peninjauan dan penyusunan kurikulum saat ini yang berbasis OBE sebetulnya sudah pernah dilaksanakan di tahun 2021, namun karena kebutuhan dan penyempurnaan terus dilakukan serta mengikuti perkembangan, tentu Perbankan Syariah harus terus up to date. Untuk itu, Perbankan Syariah melaksanakan penyusunan dan peninjauan kembali di tahun 2024 agar persiapan pelaksanaan penerapan di tahun 2025 sudah siap,"
Materi pertama dibawakan oleh Prof. Shafinar binti Ismail dari Universiti Teknologi MARA Melaka (UiTM) Malaysia yang memaparkan tentang Model Kurikulum dan Pembelajaran di Malaysia. Beliau menyoroti pentingnya memperkenalkan teknologi di semester awal dan menekankan perlunya ujian yang lebih berorientasi pada keterampilan praktis.
Selanjutnya pemateri kedua yaitu Rahmat Hidayat HM, M.B.A. merupakan perwakilan dari praktisi bisnis berbagi ide tentang Kompetensi Mahasiswa & Kebutuhan Industri. Ia menekankan pentingnya keterampilan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran. "Industry needs people with skills, not people with papers," ujarnya, mengingatkan bahwa industri membutuhkan orang dengan keterampilan, bukan sekadar ijazah.
Materi terakhir diisi oleh Dr. Hj St. Syamsudduha yang membahas materi tentang Kurikulum PT Implementasi MBKM Mengacu KKNI dan SNDIKTI Dengan Pendekatan OBE. Beliau menjelaskan hal-hal teknis berkaitan dengan kurikulum dengan pendekatan outcome based education (OBE) dan rencana implmentasinya di UIN Alauddin. Beliau juga menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kasus dan kolaborasi antar mahasiswa. "Mengajar itu Bertanya," katanya, mendorong pendekatan yang lebih interaktif dalam pembelajaran.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan Dr. Amiruddin K., M.E.I dan Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Dr. Rahman Ambo Masse, Lc, M.Ag., Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Dr. Ismawati, S.E., M.Si., sekretaris jurusan Perbankan Syariah Dr., Supriadi S.E.I, M.E.I. serta dosen dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka menyambut baik upaya pengembangan kurikulum ini, mengingat tuntutan terhadap kualitas lulusan yang mampu bersaing di pasar kerja internasional semakin meningkat.
Dr. Rahman Ambo Masse dalam sambutannya menyampaikan, "Kami sangat mendukung proses peninjauan dan penyusunan kurikulum berbasis OBE ini. Pendidikan berbasis OBE akan memberikan fokus pada capaian pembelajaran, sehingga lulusan mampu memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri dan perkembangan zaman."
Kurikulum berbasis OBE ini diharapkan akan segera diterapkan pada tahun ajaran 2025, setelah semua persiapan dan penyesuaian dilakukan dengan matang. Dengan demikian, lulusan dari Program Studi Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar diharapkan dapat terus unggul di tingkat nasional dan internasional serta berkontribusi bagi kemajuan industri perbankan syariah.