Makassar, 17 Juli 2019, Mahasiswa dan Dosen
Jurusan Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar mengikuti Pelatihan bertajuk
Digital Marketing yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Alauddin
Makassar.
Tujuan
kegiatan ini untuk mendorong jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa agar
dapat menjadi pengusaha mandiri selepas menyelesaikan bangku kuliah. "Kita
perlu mendorong tumbuhnya wirausaha baru, khususnya di kalangan mahasiswa dan
kaum muda yang merupakan generasi milenial dengan memanfaatkan era teknologi
saat ini. Kesadaran pentingnya wirausaha bagi perekonomian negara perlu
ditanamkan kepada kaum muda dalam mendorong kreativitas dan rasa percaya diri
untuk menjadi pelaku usaha.
Upaya
ini juga untuk membantu mewujudkan target pemerintah menciptakan 1000
technopreneurs," jelas Kepala Biro Humas Kemendag Fajarini Puntodewi saat
membuka pelatihan. “pelatihan ini sangat membantu dan meningkatkan semagat
berwirausaha bagi kami” tutur vira salah satu mahasiswa Jurusan Perbankan
Syariah yang mengikuti kegiatan tersebut
Pelatihan
yang digelar selama dua hari menggandeng pakar pemasaran digital Dinar Sudiarto
dari Oneplus. Pada pelatihan ini, peserta dididik bagaimana melakukan pemasaran
produk yang tepat sasaran dengan menggunakan perangkat digital. Tidak berhenti
di sini, hasil pelatihan kepada para peserta selanjutnya akan dimonitor
kemajuannya secara berkala. Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Abdul Wahab menambahkan, model pelatihan seperti ini perlu lebih sering
dilakukan di luar Jawa. Menurut data asosiasi pengguna Jasa internet (APJII),
penggunaan sarana niaga elektronik untuk berdagang di luar Jawa baru mencapai
30 persen, masih jauh dibanding dominasi pengguna di Jawa (70 persen).
Sehingga, potensi pengembangan usaha secara
digital di luar Jawa masih cukup besar. Pelatihan diikuti sekitar 40 peserta
yang terdiri dari mahasiswa dan dosen pembimbing inkubator bisnis UIN. Jumlah
peserta dibatasi agar pengajaran lebih efektif dan materi pelatihan dapat
disampaikan secara berkelanjutan. "Kami sangat mendukung kegiatan ini,
yang sejalan dengan program kampus untuk mendidik pebisnis ulung. Agar tidak
berhenti sampai di sini, kami juga mengikutkan para dosen pembimbing inkubator
bisnis UIN dalam pelatihan ini sebagai training of trainee (ToT) sehingga bisa
memberikan pelatihan kembali kepada para mahasiswa lainnya dan program bisa
berjalan berkesinambungan,” imbuh Dr. H. Abdul Wahab.