Jurusan Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sukses mengadakan Workshop Kurikulum
dengan tema Workshop Kurikulum Jurusan Perbankan Syariah Menuju Merdeka Belajar
Kampus Merdeka. Menghadirkan tiga Nara sumber, yang terdiri dari Pakar Ekonomi dan
Keuangan Islam, praktis perbankan syariah, dan Akademisi. Bapak Muhammad
Soleh Nurzaman, PhD., selaku Deputi Direktur Pengembangan SDM Ekonomi dan
Keuangan Syariah KNEKS, Bapak Kamaruddin Kammisi, MM., Branch Manager Bank
Panin Dubai Syariah Makassar, dan Ibu Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd. Selaku
Akademisi UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan ini dihadiri
oleh para Dosen, Mahasiswa dan juga Alumni pada lingkup Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar lebih terkhusus dari Jurusan Perbankan Syariah.
Kegiatan ini dibuka oleh
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag.,
dalam sambutannya beliau menjelaskan betapa pentingnya suatu institusi
pendidikan khususnya program studi mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam
hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mengarah kepada
teknologi digital, terutama dalam hal penyusunan kurikulum pendidikan sehingga
alumni selaku lulusan perguruan tinggi mampu beradaptasi di dunia kerja sesuai
dengan kebutuhan dan tantangan zamannya.
"Jadi kita selaku
institusi pendidikan tinggi harus berupaya melakukan perubahan dalam rangka
mengikuti perkembangan zaman terutama dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, terutama dalam hal kurikulum pendidikan"
Terlebih dengan adanya
program pemerintah yang mengarahkan pendidikan ke arah merdeka belajar kampus
merdeka, lanjutnya.
Kegiatan workshop ini
berjalan dengan hikmat, ditambah dengan penyampaian materi yang menarik dari
para nara sumber. Pembicara pertama Bapak Muhammad Soleh Nurzaman, PhD. dalam
pemaparannya menekankan bahwa jurusan perbankan syariah harus mampu menyusun
kurikulum yang dapat melahirkan alumni yang ahli di bidang keuangan dan
perbankan syariah, bersaing dengan alumni dari jurusan umum, dengan mengasah
kemampuan kritikal dan teknikal mahasiswa, karena kedua hal ini masih kurang di
kurikulum prodi Ekonomi dan keuangan syatiah.
"Kurikulum pada
Program Studi Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia masih
kurang dalam analisis kritikal maupun analisis teknikal"
Selanjutnya pembicara
kedua Kamaruddin Kammisi, MM., lebih menekankan bahwa kebutuhan industri
keuangan syariah terhadap Sumber Daya Insani (SDI) lebih ditekankan kepada
kualitas softskill, terutama dalam hal integritasnya, beliau menjelaskan
bahwa aspek pengetahuan SDI lebih mudah dibentuk dari pada integritas/akhlak
yang bersangkutan.
"SDI lebih dibutuhkan yang memiliki integritas yang baik,
karena wawasan keilmuannya dapat dibentuk dari upgrading atau pelatihan".
Laporan:
Samsul, S.A.B., M.A.