Jurusan Perbankan Syariah mengadakan Workshop Kurikulum menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka

  • 14 Juli 2021
  • 08:25 WITA
  • Administrator
  • Berita

Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sukses mengadakan Workshop Kurikulum dengan tema Workshop Kurikulum Jurusan Perbankan Syariah Menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Menghadirkan tiga Nara sumber, yang terdiri dari Pakar Ekonomi dan Keuangan Islam, praktis perbankan syariah, dan Akademisi.  Bapak Muhammad Soleh Nurzaman, PhD., selaku Deputi Direktur Pengembangan SDM Ekonomi dan Keuangan Syariah KNEKS, Bapak Kamaruddin Kammisi, MM., Branch Manager Bank Panin Dubai Syariah Makassar, dan Ibu Dr. Hj. St. Syamsudduha, M.Pd. Selaku Akademisi UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Dosen, Mahasiswa dan juga Alumni pada lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar lebih terkhusus dari Jurusan Perbankan Syariah.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag., dalam sambutannya beliau menjelaskan betapa pentingnya suatu institusi pendidikan khususnya program studi mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mengarah kepada teknologi digital, terutama dalam hal penyusunan kurikulum pendidikan sehingga alumni selaku lulusan perguruan tinggi mampu beradaptasi di dunia kerja sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zamannya.

"Jadi kita selaku institusi pendidikan tinggi harus berupaya melakukan perubahan dalam rangka mengikuti perkembangan zaman terutama dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam hal kurikulum pendidikan"

Terlebih dengan adanya program pemerintah yang mengarahkan pendidikan ke arah merdeka belajar kampus merdeka, lanjutnya.

Kegiatan workshop ini berjalan dengan hikmat, ditambah dengan penyampaian materi yang menarik dari para nara sumber. Pembicara pertama Bapak Muhammad Soleh Nurzaman, PhD. dalam pemaparannya menekankan bahwa jurusan perbankan syariah harus mampu menyusun kurikulum yang dapat melahirkan alumni yang ahli di bidang keuangan dan perbankan syariah, bersaing dengan alumni dari jurusan umum, dengan mengasah kemampuan kritikal dan teknikal mahasiswa, karena kedua hal ini masih kurang di kurikulum prodi Ekonomi dan keuangan syatiah.

"Kurikulum pada Program Studi Rumpun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia masih kurang dalam analisis kritikal maupun analisis teknikal"

Selanjutnya pembicara kedua Kamaruddin Kammisi, MM., lebih menekankan bahwa kebutuhan industri keuangan syariah terhadap Sumber Daya Insani (SDI) lebih ditekankan kepada kualitas  softskill, terutama dalam hal integritasnya, beliau menjelaskan bahwa aspek pengetahuan SDI lebih mudah dibentuk dari pada integritas/akhlak yang bersangkutan.

"SDI lebih dibutuhkan yang memiliki integritas yang baik, karena wawasan keilmuannya dapat dibentuk dari upgrading atau pelatihan".

 

Laporan: Samsul, S.A.B., M.A.